KENAPA IWANK?

Di kalangan temen temen dan Fans Club gue (Cuma gue dan tuhan yang tahu apa nama fansclubnya), banyak yang nanya “nama lu kan Mochammad Darajat Setiawan, ko bisa dipanggil IWANK????? . malah ada yang bilang “ih nama panggilan lu ko alay gitu sih”. sejak itulah gue berpikir perlu untuk mengklarifikasinya.


Menurut nyokap gue sendiri, pada awalnya nama panggilan gue tuh IRWAN, tapi karena temen temen gue waktu masih kecil ga bisa nyebutnya dan lebih sering manggil gue dengan nama IWAN. Ya terpaksalah nama IWAN jadi panggilan gue.
Ketika SD, gue di panggil DRAJAT, bukan IWAN. Dan karena itu kalo dijalan atau ditempat manapun ada yang manggil gue dengan nama DRAJAT ya berarti dia itu temen SD gue, ga mungkin gue salah. Yaaaa walaupun gue gatau nama mereka, mungkin lebih tepatnya lupa kali ya Cuma inget muka doang.


Kenapa jadi IWANK? Gue dipanggil IWANK dan punya nama panggilan itu sejak bergabung di komunitas mobil gue, BOSCHA. Kebetulan ataupun disengaja, di komunitas itu ada orang lain yang punya nama panggilan IWAN. Karena agak ribet dengan panggilan IWAN KUPING buat gue dan IWAN PERUT buat orang satunya (gue emang punya kelebihan di bagian kuping yang biasa disebut caplang). kami disuruh untuk bertanding dan siapa yang kalah harus mengganti nama panggilan. Dan akhirnya gue dan IWAN telah menentukan suatu pertandingan yang cowok banget dan yang penting ga merugikan satu sama lainnya, yaitu suit (gila ya nama panggilan seumur hidup ditentukan oleh suit doang).


Dan hasilnya gue NGALAH sama IWAN. Kalah sama ngalah tuh beda beda tipis yaaa asal lo tau. Akhirnya nama panggilan gue yang harus diubah. Tadinya nama panggilan gue jadi nama alay alay gitu yang diusulin temen gue kaya cimoy, cipay, motai, dll deh. Temen gue yang lain bilang “kenapa ga IWANK aja yang artinya IWAN KUPING?”. Sebelum gue setujui, temen temen gue yang lain sudah mulai manggil gue dengan nama panggilan itu, ya mau ga mau harus mau deh gueee.


Dan sekarang temen temen seangkatan gue pun manggil gue dengan nama IWANK ataupun IWANG.


SEKIAN


0 komentar:

Posting Komentar